Saturday, October 15, 2005

Dalam Pelukan Bunda Gereja


Pintumu adalah tanganmu
Merentang lebar cinta kasihmu
Kau sambut lari kecilku
Dengan senyum keibuanmu

Air suci menitik
Membasahi kening, dada dan dua bahuku
Itulah tetes air matamu
Menangisi haru kepulanganku

Harum dupa gerejamu harum tubuhmu
Mendekap dinginnya batinku
Aroma ruang hening mengisi ronyehanku
Sampai aku benar-benar terdiam

Bangku-bangku yang terjajar rapi
Adalah jemarimu
Membelai lembut kepalaku
Sampai aku menunduk sujud

Kerlip keretak lilin-lilin
Bagai sinar matamu yang indah
Meluluhkan beku hatiku
Hingga aku terbuat di pangkuanmu

Tertidur lelah di bawah atap gerejamu
Rehat pada tenun mantol kasihmu
Bermimpi pada sudut arca anggunmu
Berbahagia dalam pelukan doamu

15.X.05

No comments:

Post a Comment