Saturday, May 25, 2002
Inilah Cinta Kasih Ilahi
Tubuh Suci terpancang ngeri
Tersalib antara langit dan bumi
Dalam diam menggema bersaksi
‘Disinilah puncak mengabdi’
Kepala Suci tunduk terkulai
Dihujam kejam mahkota duri
Beribu pedih menusuk keji
Dimana rupa mulia kini?
Tangan Suci terbujur kaku
Merentang lesu dirobek paku
Lidah penuh bisa terkelu
Menganggap karya agung berlalu
Kaki Suci menapak tertahan
Tertumbuk pasak besi kebencian
Langkah hidup terbelenggu kemarahan
Dililit temali penolakkan
Hati Kudus penuh pasrah
Ditancap galah tombak serakah
Memancar percik-percik berkah
Memuaskan hasrat dengki sedekah
Darah Indah mengalir bak permata
Jatuh menyubur tanah bumi bentala
Dalam cinta tiada pernah bertara
Direngguk kehausan rindu manusia
Mulia tetesan peluh terakhir
Mengiring sesal tangis membanjir
Menyeruak wajah sang takdir
Bersama riuh pengampun berdesir
Titik indah air mata
Kering sudah di wajahNya
Menanggung luka dan lara
Sampai tak lagi ada tersisa
Diserahkan apa yang Ia miliki
Tubuh utuh setulus hati
Darah murni semerbak janji
Jiwa sempurna seiring bakti
Dilepaskan demi dosa insani
Dibiarkan semua terjadi
Lihatlah segala di bumi
Inilah Cinta Kasih Ilahi
May 29th, 2002
Subscribe to:
Posts (Atom)