Friday, December 17, 2004

Anak Panah

Kala Dia melepaskan anak panahNya
melesat dan melejit mencari
bidik-bidik rindu dalam hati
yang tiada henti mendamba

Dan anak panah itu berpantang
berpulang sebelum mendapatkan
salah satu sasarannya
Titik dalam hatimu

Anak panah Allah tak terpegang
Gesit didayai cinta Ilahi
sedang hatimu takkan mampu
berlari saingi tenagaNya

Lincah dia lurus berkelok
menembus celah-celah gelap
yang tiada sering terjangkau
oleh nalar maupun akal

DitembusNya kabut keraguan
DiterjangNya tembok kerisauan
DibukaNya jalan cahaya
DibiarkanNya rona harapan

Masuk dan merasuki
getirnya imanmu
melewati liarnya
nafsu kehendakmu

Dan bila Ia telah menancap
jauh dalam lubuk hatimu
kau kan terperangah mencari
Siapa Sang Arjuna itu?

17/12/04