Tuesday, December 26, 2000

Red Christmas


Oh alangkah indahnya
Pohon Natal di sana
-----------------------------
-----------------------------
----------------------------- (terdengar bunyi
----------------------------- ledakan keras)
-----------------------------
-----------------------------
Tiba-tiba saja
Pohon Natal itu berlumuran darah




Sembari mendengar lagu “White Christmas”dan melihat siaran berita Bom Natal
-Natal 00-

Tuesday, December 12, 2000

Selamat Natal dan Tahun Baru

Seandainya dulu Ia tidak datang
Entah apa jadinya hidup kita sekarang
Lonceng Kemuliaan tidak berbunyi dentang
Alunan lagu Natal tiada membawa riang
Malaikat surga juga tak kan berdendang
Alangkah kabaikan Tuhan membentang
Telah diutus PuteraNya tersayang

Hancur kini segala gelap
Amuk meredam ditelan senyap
Ratap tangis berhenti dalam sekejap
Iri dengki dibuatnya lenyap
Nikmat surga perlahan turun
Air hidup itu segarkan gurun
Tatkala Ia memberi ampun
Atas kita yang telah dituntun
Lewati waktu-waktu di tahun
-2000-

Dan meski kadang kita berkata
Allah memandang sebelah mata
Namun cintaNya tetap merata

Tak peduli dalam diri yang berduka
Ataupun dalam hati yang terluka
Hanya Sang Kristus pemberi suka
Untuk kita yang berani membuka
Niat tobat yang menanti di muka

Bersama kita serahkan diri
Agar Tuhan senantiasa memberi
Rahmat dan berkat di sanubari
Untuk bahagia di hari-hari
-2001-



Dec 12th, 2000